Minggu, 23 Februari 2025

KH. ABDUL BASITH AS'AD SANG LEGENDA KITAB KUNING DARI BANI QOMARIZ ZAMAN

KH Abdul Basith As'ad yang lebih dikenal dengan sebutan Non Basith,  dalam silsilah keluarga Bani Qomariz Zaman memiliki dua jalur keturunan,  Ny. Hj. Khodijah dan Ny. Hj. Habibah. 

KH Abdul Basith As'ad, seorang ulama yang dikenal karena kealiman dan ketelitiannya dalam mengajar, memiliki metode unik dalam menyampaikan ilmu kepada santri-santrinya. Saat mengajar kitab, beliau tidak pernah memegang kitab rujukannya.  Santrinya lah secara bergiliran membaca lafadz Arab dari kitab tersebut, dan KH Abdul Basith As'ad kemudian memberikan terjemahan serta penjelasan dari setiap lafadz yang dibaca.

Metode mengajar yang diterapkan oleh KH Abdul Basith As'ad ini membutuhkan konsentrasi dan ketelitian yang tinggi. Beliau dengan seksama mendengarkan setiap lafadz yang dibaca oleh santri. Apabila ada kesalahan dalam membaca lafadz Arab, beliau langsung menegur dan membenarkan bacaan santri tersebut. Hal ini menunjukkan betapa beliau sangat memperhatikan kualitas bacaan santri-santrinya.

KH Abdul Basith As'ad tidak hanya menekankan pada pemahaman makna dari kitab yang diajarkan, tetapi juga pada pengucapan lafadz yang benar. Beliau ingin santri-santrinya tidak hanya memahami isi kitab, tetapi juga mampu membaca lafadz Arab dengan fasih dan benar.

Ketelitian dan perhatian KH Abdul Basith As'ad terhadap bacaan santri-santrinya merupakan cerminan dari tingginya rasa tanggung jawab beliau sebagai seorang guru. Beliau ingin memastikan bahwa ilmu yang disampaikan kepada santri-santrinya benar dan tidak ada kesalahan.

Metode mengajar yang diterapkan oleh KH Abdul Basith As'ad ini dapat menjadi contoh bagi para pengajar lainnya. Ketelitian dan perhatian terhadap detail merupakan kunci penting dalam menyampaikan ilmu yang berkualitas.

Selain mengajar di Pesantrennya sendiri beliau juga mengajar di Pesantren Zainul Hasan Genggong.  Disini yang sering mendapat tugas membacakan lafadz Arab adalah KH Amaruddin Shaleh, ketika beliau masih nyantri di Genggong.

Disamping metode unik yang beliau terapkan  seringkali menyelipkan humor yang lucu sehingga suasana belajar menjadi tidak membosankan.

Kenangan KH. Abdul Basith As'ad dalam Keluarga Bani Qomariz Zaman adalah ketika pelaksanaan Halalbihalal yang ke 19 tahun 1987  bertempat di kediaman KH. Maksumuddin,  Desa Dawuhan Krejengan. 

KH Abdul Basith As'ad memberikan pesan yang sangat berharga kepada generasi muda Bani Qomariz Zaman. Beliau menekankan betapa pentingnya ilmu sebagai kunci keberhasilan dalam kehidupan.

KH Abdul Basith As'ad menyampaikan bahwa ilmu adalah pondasi utama bagi kemajuan dan perkembangan seseorang. Tanpa ilmu, seseorang akan sulit untuk meraih kesuksesan dan mencapai potensi dirinya secara maksimal.

"Ilmu adalah kunci keberhasilan. Tanpa ilmu, kita tidak akan berkembang dan maju," kata KH Abdul Basith As'ad. "Ilmu inilah yang akan mengantarkan kita menuju masa keemasan dalam segala aspek kehidupan."

Beliau juga mengingatkan kepada generasi muda untuk tidak hanya mengandalkan nasab.  Menurut beliau, nasab memang penting, tetapi ilmu pengetahuan jauh lebih berharga dan menentukan keberhasilan seseorang

"Jangan hanya mengandalkan nasab, karena ilmu adalah bekal yang paling utama," tegas KH Abdul Basith As'ad. "Ilmu adalah kunci keberhasilan meraih kesuksesan di segala aspek kehidupan, di mana pun dan kapan pun dan untuk siapapun."

KH Abdul Basith As'ad mengajak seluruh generasi muda Bani Qomariz Zaman untuk terus belajar dan menuntut ilmu tanpa mengenal lelah. Beliau berharap agar generasi muda dapat menjadi pribadi yang berilmu, berakhlak mulia, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi keluarga dan masyarakat. 

Semoga pesan yang disampaikan oleh KH Abdul Basith As'ad ini menjadi motivasi yang sangat berharga bagi generasi muda Bani Qomariz Zaman yang diharapkan dapat mengamalkan pesan ini dalam kehidupan sehingga meraih kesuksesan dan keberkahan dalam segala bidang.


Sayang seribu sayang

Beliau telah meninggalkan kita pada  3 Rajab 1426 bersetuju 8 Agustus 2005

Al-Faqir lagi dloif 

    _genZ.zaman_